Berikut ini adalah Update Terbaru untuk Informasi hari ini di Bing 2013 mengenai 5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda,Jika anda ingin mengetahui lebih banyak tentangartikel
mengenai 5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda.Berikut ini kami akan berikan informasinya mengenai 5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda ,yang bisa Anda lihat langsung di bawah ini.
1. Mohammad Hattastraat
Dr.(H.C.)
Drs. H. Mohammad Hatta adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil
Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden
pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta
dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar udara internasional
Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya
sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.
Selain
di kenang di Indonesia, nama Mohammad Hatta juga turut diabadikan
menjadi nama sebuah ruas jalan di kawasan Haarlem (Mohammed
Hattastraat), Belanda. NamaMohammed Hattastraat terpampang di papan nama
jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder yang dibangun pada tahun 1987.
Pemberian nama ini ditetapkan oleh pejabat Walikota R.H Claudius dengan
alasan bahwa Hatta merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang
pernah menimba ilmu di Belanda serta merupakan aktivis Indonesia.
2. R.A Kartinistraat
Raden
Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini
adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini
dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Karenanya Raden
Ajeng Kartini dikenal sebagai pejuang hak perempuan baik di Indonesia
maupun di negeri Belanda. Masyarakat di Belanda umumnya mengenal Kartini
sebagai wanita pejuang hak perempuan yang berasal dari Jawa. Tak heran
jika nama R.A Kartinistraat dapat ditemukan di kota Utrech yang terletak
dikawasan hunian yang ditinggali oleh kalangan menengah. Selain di kota
Utrech, nama Kartini juga terdapat dibeberapa kota lainnya seperti; di
kota Venlo, Amsterdam dan Haarlem.
3. Sjahrirstraat
Sutan
Syahrir adalah seorang politikus dan perdana menteri pertama Indonesia.
Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945
hingga 20 Juni 1947. Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada
tahun 1948. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan
dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Sebelum menjadi Perdana
Menteri Indonesia, dulu ia pernah menimba ilmu di Fakultas Hukum
Universitas Amsterdam dan kemudian pindah kuliah ke Leiden School Of
Indology. Pergaulan Sjahrir saat itu sangat luas terutama di kalangan
cendikiawan dan aktivis politik Leiden. Hal ini, mencuatkan nama Syahrir
hingga namanya ikut diabadikan sebagai nama jalan di Kota Leiden
(Sjahrirstraat), tempat dimana dirinya menimba ilmu di Belanda.
4. Irawan Soejonostraat
Irawan
Soejono adalah seorang mahasiswa Indonesia yang diakui oleh Belanda
sebagai pahlawan negara tersebut karena perjuangannya melawan Jerman
Nazi di bawah Hitler. Untuk mengenang jasa-jasanya, namanya diabadikan
sebagai nama salah satu ruas jalan di kota Amsterdam (Irawan
Soejonostraat).
Pada masa Perang Dunia II, Irwan Soejono adalah
anggota Perhimpunan Indonesia di Belanda. Ayahnya adalah Adipati Ario
Soejono, orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai menteri dalam
Kabinet Belanda. Irawan Soejono gugur ditembak sebagai pejuang
perlawanan bawah tanah Belanda melawan Jerman. Di kalangan
pejuang-pejuang perlawanan Belanda Irawan dikenal dengan nama Henk van
de Bevrijding. Ia ditugasi menangani alat-alat percetakan bawah tanah
dan radio untuk menangkap siaran-siaran Sekutu. Selain itu, ia juga
menjadi anggota kelompok bersenjata perjuangan perlawanan Indonesia.
Irawan
Soejono gugur di Leiden pada bulan Januari 1945. Saat itu ia sedang
mengangkut sebuah mesin stensil yang digunakan untuk penerbitan
perlawanan di bawah tanah. Hal ini diketahui oleh pihak tentara Jerman
yang kemudian berusaha menangkapnya. Irawan berusaha meloloskan diri,
namun ia ditembak hingga tewas. Setelah gugurnya Irawan Soejono,
kelompok bersenjata di bawah tanah Indonesia ini diberi nama Grup Irawan
Soejono.
5. Munirstraat
Nama
lengkapnya Munir Said Thalib. Namun banyak orang mengenalnya dengan
nama Munir. Dia adalah pria keturunan Arab yang juga seorang aktivis HAM
Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga
Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.
Saat menjabat
Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang
hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis
yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus. Setelah Soeharto
jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus Prabowo
Subianto dan diadilinya para anggota tim Mawar.
5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda
advertisment
Itulah informasi terbaru 2014 dari kami mengenai"5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda"semoga bisa bermanfaat bagi anda,anda juga
bisa melihat,5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda 9 September 2014
advertisment
Jangan Lupa:
5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda
Artikel ini diposting dari blog Bing 2013, Jumat, 10 Oktober 2014, at 08.30 dalam topik Pendidikan, Sejarah, Teknologi dan permalink https://bing2013.blogspot.com/2014/10/5-tokoh-indonesia-yang-di-abadikan-di.html. 510. Jangan lupa baca artikel terkait dan tinggalkan komentar anda.Baca juga artikel yang lain:
Langganan:Posting Komentar (Atom)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "5 Tokoh Indonesia Yang di Abadikan di Belanda "Posting Komentar