Berikut ini adalah Update Terbaru untuk Informasi hari ini di Bing 2013 mengenai 10 Masjid Bersejarah Di Nusantara,Jika anda ingin mengetahui lebih banyak tentangartikel
mengenai 10 Masjid Bersejarah Di Nusantara.Berikut ini kami akan berikan informasinya mengenai 10 MASJID BERSEJARAH DI NUSANTARA ,yang bisa Anda lihat langsung di bawah ini
10 MASJID BERSEJARAH DI NUSANTARA
Update Jumat, 29 Agustus 2014 at 11.30. by Bing 2013 Dalam topik Pendidikan,Sejarah,Teknologi,Tips Trik
advertisment
Terus
terang. kebanyakan orang jika membuat list tentang masjid terindah,
selalu saja masjid-masjid modern berkubah yang masuk hitungan. Banyak
masjid bersejarah yang juga indah mesti puas “tersisih” gara-gara tak
memiliki kubah. Tak heran, sebab jika kita bicara tentang masjid, pasti
yang pertama terbayang adalah kubahnya. Padahal aku saja yang seorang
non-muslim sangat mengagumi masjid-masjid tua beratap tumpang (susun)
yang sebenarnya menggambarkan bukti akulturasi sekaligus toleransi agama
Islam kepada agama-agama yang berkembang di Indonesia saat itu, yaitu
Hindu Buddha.
Nah, kali ini aku akan membahas
masjid-masjid bersejarah yang ada di Indonesia. Ada beberapa syarat yang
kutetapkan untuk membuat list ini. Pertama, masjidnya harus tua
(berumur ratusan tahun), kedua bentuknya khas Indonesia, ketiga masjid
itu harus unik. Berikut ini adalah beberapa di antaranya (kuurutkan dari
yang tertua).
1. Masjid Agung Demak (Demak, Jawa Tengah)
Rasanya
tidak mungkin membahas 10 masjid paling bersejarah tanpa Masjid Agung
Demak. Masjid Agung Demak adalah salah satu mesjid tertua yang ada di
Indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah dan pernah menjadi tempat berkumpulnya para Walisongo, penyebar
agama Islam di Tanah Jawa. Pendirinya adalah Raden Patah, raja pertama
dari Kesultanan Demak pada tahun 1466. Masjid Agung Demak juga telah
dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak tahun 1995.
2. Masjid Panjunan (Cirebon, Jawa Barat)
Masjid
Panjunan didirikan pada 1480 oleh Syarif Abdurrahman atau Pangeran
Panjunan, seorang keturunan Arab yang menjadi murid Sunan Gunung Jati.
Keistimewaan masjid ini adalah gapura dari batu bata merah yang
memperlihatkan pengaruh Hindu dari jaman Majapahit.
Masjid
ini adalah masjid tertua kedua di Cirebon setelah Masjid Agung Sang
Cipta Rasa yang terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pada bagian mihrab-nya, terdapat hiasan keramik dari berbagai negara
seperti Cina dan Eropa.
3. Masjid Menara Kudus (Kudus, Jawa Tengah)
Masjid
Menara Kudus atau disebut juga Masjid Al Aqsa dan Masjid Al Manar
dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 dengan menggunakan batu Baitul
Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini terletak di desa
Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Keunikan masjid
ini tak lain adalah menaranya yang menyerupai candi. Menara Kudus
sendiri tingginya sekitar 18 meter dan di sekelilingnya dihias dengan
piringan-piringan bergambar berjumlah 32 buah. Tak hanya menaranya,
masjid ini juga memiliki gapura bergaya khas Hindu.
4. Masjid Agung Mantingan (Jepara, Jawa Tengah)
Masjid
Mantingan adalah sebuah masjid kuno di Desa Mantingan, Kecamatan
Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sekitar 5 km dari kota Jepara.
Masjid ini didirikan pada masa Kesultanan Demak sekitar tahun 1559-1560.
Masjid ini dibangun oleh Pangeran Hadiri suami Ratu Kalinyamat sebagai
pusat aktivitas penyebaran agama Islam di pesisir utara pulau Jawa.
Atap
masjid bergaya Tiongkok sebab diarsiteki oleh arsitek Cina, Babah Liem
Mo Han. Lantai masjid juga ditutup dengan ubin Tiongkok yang sengaja
didatangkan dari Macau. Di sini juga terdapat makam yang disebut-sebut
sebagai makam Syekh Siti Jenar. Karena masjid ini terletak di Jepara,
tak heran terdapat banyak ukiran yang menghiasi masjid ini.
5. Masjid Sendang Duwur (Lamongan, Jawa Timur)
Tak
banyak yang tahu memang dengan masjid bersejarah yang satu ini. Masjid
yang terletak di Desa Sendang Duwur, Kelurahan Paciran, kabupaten
Lamongan ini sekaligus menjadi makam Sunan Rahmat atau Sunan Sendang,
seorang penyebar agama Islam di Jawa Timur. Masjid yang diperkirakan
didirikan pada 1561 M ini memiliki keunikan, yaitu banyak dipengaruhi
kebudayaan Hindu. Lihat saja bentuk gapuranya yang dijuluki “Gapura
Bersayap” sebab memiliki motif sayap burung garuda yang sedang
mengembang.
Berikut ini adalah detail ukiran di masjid ini.
6. Masjid Agung Banten (Banten)
Masjid
ini adalah salah satu favoritku, terutama karena bentuk menaranya yang
gagah dan mirip mercusuar. Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten
Lama, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Masjid ini dibangun oleh
Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama Kesultanan Banten.
Beliau juga adalah putra dari Sunan Gunung Jati.
Salah
satu kekhasan masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima
mirip pagoda Cina. Tak heran, sebab masjid ini merupakan karya arsitek
Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Di masjid ini juga terdapat kompleks
pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya.
Menara
yang menjadi ciri khas Masjid Banten terletak di sebelah timur masjid.
Menara ini terbuat dari batu bata dengan ketinggian kurang lebih 24
meter. Untuk mencapai ujung menara, ada 83 buah anak tangga yang harus
ditapaki. Dari atas menara, akan tampak panorama hingga perairan lepas
pantai. Menara ini dirancang oleh Hendick Lucasz Cardeel yang
berkebangsaan Belanda.
7. Masjid Tuo Kayu Jao (Solok, Sumatera Barat)
Masjid
Tuo Kayu Jao terletak di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus,
Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Masjid yang
berdiri sejak tahun 1599 ini merupakan salah satu masjid tertua di Tanah
Minangkabau.
8. Masjid Ganting (Padang, Sumatera Barat)
Masjid
Raya Ganting (atau Gantiang dalam bahasa Minangkabau) terletak di
Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.
Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1805, walaupun ada juga sejarawan
yang menulis tahun 1700. Masjid ini tercatat sebagai masjid tertua di
Padang.
Pada tahun 1910, Belanda mendirikan
pabrik semen di Indarung, Padang dan membuka jalan baru melewati tanah
Masjid Raya Ganting. Sebagai kompensasi, Belanda membantu mengembangkan
masjid ini dan menambah bagian depan (fasad) masjid bergaya Portugis
Sementara itu, etnis Cina di bawah komando Kapten Lo Chian Ko juga ikut
menyumbangkan atap yang dibuat persegi delapan mirip atap vihara. Itu
sebabnya masjid unik ini bergaya arsitektur campuran Nusantara, Eropa,
dan Cina. Pada tahun 1942, masjid ini sempat dijadikan tempat
pengungsian bagi proklamator kita Soekarno, ketika dibuang oleh Belanda.
9. Masjid Agung Sumenep (Sumenep, Madura)
Masjid
Agung Sumenep atau Masjid Jamik dibangun pada pemerintahan Panembahan
Somala setelah pembangunan kompleks Keraton Sumenep dengan arsitek yang
sama yakni Lauw Piango, seorang berdarah Cina. Menurut catatan sejarah,
pembangunan masjid dimulai pada tahun 1779. Uniknya, arsitektur bangunan
masjid ini merupakan perpaduan unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa
(Portugis), Jawa, dan Madura. Masjid ini jelas salah satu masjid
terindah di Indonesia.
10. Masjid Al Wustho (Solo, Jawa Tengah)
Masjid
Al Wustho adalah masjid milik Keraton Mangkunegara Solo. Pendirian
masjid ini diprakarsai oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA)
Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyowo. Pada masa KGPAA Mangkunegara
VII, dilakukan pemugaran besar-besaran masjid ini dengan bantuan seorang
arsitek Prancis. Dari luar, masjid ini memang sudah tampak unik.
Gapuranya sendiri berlukiskan ukiran ayat-ayat Al Quran. Dari Pura
Mangkunegaran, kita cukup berjalan kaki sekitar 100 meter menuju lokasi
masjid ini.
BONUS:
Masjid Bawah Tanah Taman Sari (Yogyakarta, DIY)
Masjid
ini berada di kompleks situs Taman Sari, Yogyakarta. Sesuai dengan
namanya, keistimewaan masjid ini adalah letaknya yang berada di bawah
tanah. Masjid unik ini beerbentuk melingkar dan terdiri dari dua lantai.
Lantai bawah digunakan oleh jemaah wanita dan lantai atas untuk jemaah
pria. Di setiap lantai dapat ditemui lubang tempat imam memimpin ibadah.
Di tengah-tengah bangunan terdapat lima tangga yang saling terhubung,
melambangkan 5 waktu sholat. Di bawah tangga tersebut terdapat kolam
yang dulu digunakan untuk berwudu sebelum sholat, namun kini kolam
tersebut tidak lagi berisi air. Uniknya lagi, bentuk bangunannya yang
melingkar menjadikan suara imam akan bergema dan terdengar oleh semua
jemaah sehingga tidak diperlukan pengeras suara.
Masjid Tempoe Doeloe di Jepara
Aku
sempat kagum ketika menemukan lukisan masjid ini di internet, sebab
bentuknya menyerupai pagoda. Sayangnya, masjid ini sekarang sudah tidak
lagi. Namun bentuk masjid ini memicu munculnya sebuah teori
kontroversial. Jika dalam pelajaran sejarah kita mengenal teori bahwa
agama Islam disebarkan oleh pedagang dari Arab dan Gujarat (India), maka
muncul teori terbaru yang menyatakan bahwa agama Islam masuk ke
Indonesia karena dibawa oleh para tukang bangunan Cina yang beragama
Islam. Nah, kebenaran teori ini hingga sekarang masih misteri, walaupun
banyak didukung bukti2 berupa gaya arsitektur masjid-masjid kuno yang
menyerupai bangunan Cina.
advertisment
Jangan Lupa:
10 MASJID BERSEJARAH DI NUSANTARA
Artikel ini diposting dari blog Bing 2013, Jumat, 29 Agustus 2014, at 11.30 dalam topik Pendidikan, Sejarah, Teknologi, Tips Trik dan permalink https://bing2013.blogspot.com/2014/08/10-masjid-bersejarah-di-nusantara.html. 510. Jangan lupa baca artikel terkait dan tinggalkan komentar anda.Baca juga artikel yang lain:
Langganan:Posting Komentar (Atom)
Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "10 MASJID BERSEJARAH DI NUSANTARA "Posting Komentar